Masih seputar tentang otomotif yang saya buat di artikel diblog
ini.Kali ini tentang system power steering yang ada dikendaraan.Karena hampir
semua kendaraan menggunakan power steering maka hal yang sangat perlu dilakukan
pemeriksaan akan kita bahas disini.
Untuk kendaraan dengan power steering type hydrolik yaitu
menggunakan minyak power steering.Didalam ruang engine terdapat sebuah
reservoir untuk menampung oli power steering.Reservoir tersebut ada batas
pengisian yaitu batas maximal dan minimal.
Dimana untuk menambah oli power steering di posisi max dan jika
oli diposisi min maka perlu dilakukan pemeriksaan.Pemeriksaan ini dapat
diketahui dengan mengankat kendaraan ke atas menggunakan lift atau
jackstand.Untuk mengetahui rembesan oli atau kebocoran yang terjadi pada
kendaraan.
Jumlah minyak power steering yang sering berkurang setelah kita
selalu isi sesuai batas max,maka kemungkinan ada rembesan oli power.Hal yang
sering terjadi dapat kita lihat seperti pada gambar diatas yaitu ada rembesan
dan oli basah sekitar boot steering.
Hal ini menandakan bahwa kebocoran terjadi di daerah tersebut
yaitu seal rack and steer.Apabila kebocoran masih dalam hal wajar maka
kekurangan jumlah oli akan lama dan sedikit demi sedikit akan berkurang.
Hal akan berbeda jika jumlah rembesan sudah terlalu banyak.Maka
jumlah oli akan sering berkurang dengan cepat.Yang dapat dirasakan oleh driver
jika oli power steering berkurang atau bahkan sampai habis maka steering
menjadi berat.
Bukan hanya itu jika dibelokan maka steering akan menjadi
bunyi.Apabila dibiarkan maka kendaraan akan rusak pada pompa power
steering.Karena pompa selalu ikut berputar seperti engine karena dihubungkan
oleh sebuah fan belt.Pompa yang berputar dan tidak adanya oli maka pelumasan
pada part bagian dalam pompa juga tidak ada sehingga pompa menjadi aus.
Info service Masalah yang sering terjadi pada suspensi mobil
Share This :
comment 0 comments
more_vert